Sabtu, 27 Juli 2013

Faktor-Faktor dan Indikator Prestasi Belajar

Dalam prosesnya, belajar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempercepat atau mempelambat (sukses atau gagal). Faktor-faktor tersebut sebagaimana yang diutarakan oleh Ngalim Purwanto (tt: 102), adalah sebagai berikut:
  1. Faktor yang ada pada diri organisme sendiri sebagai faktor individual, seperti faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
  2. Faktor yang ada di luar individu atau faktor sosial, seperti faktor keluarga, atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.
Hal senada dikemukakan juga oleh Muhibbin (2001: 92), dengan istilah yang sedikit berbeda tapi pada intinya sama. Mereka mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dengan tiga faktor.

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam:
  1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, seperti aspek psikologis (aspek jasmani), aspek psikologis (aspek yang bersifat rohani).
  2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa, seperti faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
  3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Adapun indikator prestasi belajar menurut Abin Syamsudin Makmun (2000: 26), dengan mengutip pendapat Benyamin Bloom, indikator prestasi belajar mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Ranah kognitif seperti pengamatan, indikatornya adalah dapat menunjukkan, membandingkan dan menghubungkan, ingatan indikatornya adalah dapat menyebutkan dan menunjukkan, pemahaman indikatornya adalah dapat menjelaskan dan mendefinisikan. Penerapan indikatornya adalah dapat memberikan contoh dan dapat menggunakan secara tepat. Analisis indikatornya adalah dapat menguraikan dan dapat mengklasifikasikan atau memilah-milah. Sintesis indikatornya dapat menghubungkan, dapat menyimpulkan dan dapat menggeneralisasikan (membuat prinsip umum).

Ranah rasa (afektif) seperti penerimaan indikatornya adalah menunjukkan sikap menerima dan menunjukkan sikap menolak. Sambutan indikatornya adalah kesediaan partisipasi atau terlibat dan kesediaan memanfaatkan. Apresiasi indikatornya adalah menganggap penting dan bermanfaat, menganggap indah dan harmonis, dan mengagumi. Internalisasi indikatornya adalah mengetahui dan meyakini dan mengingkari. Karakterisasi indikatornya adalah melembagakan atau meniadakan dan menjelmakan dalam pribadi dan perilaku sehari-hari.

Ranah karsa (psikomotor) seperti keterampilan bergerak dan bertindak indikatornya adalah mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki dan anggota badan lainnya. Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal indikatornya mengucapkan, membuat mimik dan gerakan jasmani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar