Minggu, 14 Juli 2013

Tips Cara Puasa Shaum yang Menyehatkan

Di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini banyak hal yang dapat kita petik dari hikmah shaum ramadhan, terutama masalah kesehatan tubuh kita.

Para ahli kedokteran atau bahkan para peneliti kesehatan telah membuktikan bahwa dengan puasa mempunyai dampak yang positif untuk tubuh manusia, artinya sangat baik untuk kesehatan. Itu semua dapat terjadi tentunya dengan ketentuan-ketentuan shaum yang benar, dari segi tata cara dan pelaksanaan sebelum dan sesudah shaum.

Di bawah ini kami suguhkan untuk rekan beberapa tips dan cara puasa sehat. Yaitu diantaranya:
  • Saat berbuka dan ketika sahur minum air yang cukup. Kecukupan air untuk tubuh (Hidrasi) merupakan sesuatu sangat penting selama shaum Ramadhan. Setelah berbuka shaum, Anda harus minum dalam jumlah besar. Anda juga harus minum saat sahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari.
  • Pada malam hari makan yang sehat. Metode diet semestinya diterapkan selama malam bulan puasa. Jangan lupa untuk tidak berlebihan makan makanan dan makanan manis sebab dapat memicu terjadinya rasa lapar. Juga sebaiknya tidak memuaskan rasa lapar karena dapat mengganggu pencernaan dan tidak baik untuk usus.
  • Saat berbuka tidak makan dalam jumlah besar. Mulailah dengan makanan ringan sebagai pembuka, sebab perut yang tadinya kosong perlu warming up terlebih dahulu untuk mengolah makanan yang masuk. Bila pola makan saat berbuka salah, yang terjadi malah berdampak buruk terhadap usus dan pencernaan kita.
  • Tidak makan terlalu banyak sepanjang malam. Makan berlebihan tidak hanya mengganggu tubuh, tetapi juga membuat ngantuk saat shalat tarawih, Setelah tarawih dan selama malam hari tidak disarankan ngemil atau memasukan makanan.
  • Tetap makan tiga kali dalam sehari di waktu malam. Meskipun shaum dimulai dari matahari terbit sampai terbenam, Anda sebaiknya tetap makan tiga kali sehari: yang pertama saat sahur, yang kedua saat berbuka dan yang ketiga sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.
  • Konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Asupan gizi yang dikonsumsi harus seimbang dengan apa yang kita makan, Buah dan sayuran mengandung serat yang baik agar BAB kita lancar.
  • Istirahatlah yang cukup. Jika memungkinkan, tidurlah di siang hari untuk mengumpulkan energy. Ba’da dzuhur adalah waktu yang tepat untuk beristirahat. Dan juga hindari sinar matahari dan panas yang menimbulkan dehidrasi.
  • Minimalkan penggunaan tenaga fisik. Atlet harus ekstra hati-hati untuk tidak berolahraga terlalu keras selama bulan Ramadhan. Dianjurkan untuk berolahraga yang tidak intensif di sore hari sebelum saat berbuka.
  • Bagi penderita diabetes teratur memonitor gula darah, cukup terpenuhi air dan tidak makan yang manis-manis tanpa nasihat medis.
  • Patuhi saran para ahli (Ustadz ataupun Dokter). Ibu hamil atau menyusui, lansia, pasien hipertensi, penyakit jantung atau asma, biasanya tidak wajib shaum Ramadhan. Bila tetap bershaum, mereka harus berkonsultasi dengan dokter jika merasakan tanda-tanda gangguan kesehatan. Demi keselamatan yang lebih baik, disarankan untuk pergi ke dokter sebelum dan sesudah Ramadhan.
  • Bagi yang sakit selama shaum tidak harus menghentikan pengobatan. Orang yang harus mendapatkan pengobatan berkala harus mendapatkan saran dari dokter dan ustadz mereka. Mereka tidak harus bershaum Ramadan jika hal itu membawa risiko pada kesehatan mereka.
  • Segera membatalkan shaum bila mendapatkan masalah kesehatan. Bila Anda mengalami masalah medis selama sehari dan tidak dapat pulih dengan cepat, mungkin sebaiknya Anda tidak bershaum sehari atau lebih. Hari-hari di mana Anda tidak shaum dapat diganti sebelum Ramadhan berikutnya.
Demikianlah tips sehat puasa ramadhan mudah-mudahan bermanfaat. Semoga kita diberi kekuatan dan kesabaran menjalankan perintah Allah SWT yang penuh berkah ini. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar