Jumat, 31 Mei 2013

Mari Mensyukuri Nikmat Allah SWT

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah Swt. Yang berbeda dengan makhluk lainnya, karena manusia di beri akal untuk berpikir serta hati yang dapat mengarahkan segala gerak langkahnya. Dengan kesempurnaan inilah sudah sepantasnya manusia senantiasa mengingat akan semua kebesaran serta bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah kepadanya. Sebagaimana Firman-Nya:
Artinya : Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.(Al-Baqarah : 152)
Dengan segala nikmat yang diberikan Allah pada makhluk-Nya sepasang bola mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah untuk mengucap, hidung untuk mencium, kulit untuk meraba, dua kaki untuk berjalan, tangan untuk menggenggam, disamping itu manusia juga di beri akal untuk berpikir, sehingga dengan akal inilah manusia dapat menciptakan alat-alat teknologi yang semakin bervariasi dan canggih di zaman mutakhir ini yang dapat dirasakan manfaatnya di seluruh penjuru dunia, kita dapat menyaksikan para ilmuan yang menemukan penemuannya, serta para ilmuan yang dapat menciptakan alat-alat yang begitu hebatnya. Namun, kita belum menyaksikan ada sekumpulan manusia yang dapat menciptakan alam semesta beserta isinya. Bumi tempat berpijak, langit yang dihiasi benda-benda langit, kitapun dapat menghirup uadara yang segar serta panasnya matahari, semua itu adalah ciptaan Allah Swt.

Semua nikmat yang begitu besarnya yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya dapat dirasakan manfaatnya, serta dengan kesempurnaan fisik yang diberikan Allah kepada kita, sudah sepantasnyalah kita mensyukuri semua karunia-Nya, hendaklah sepanjang hidup kita, kita gunakan untuk berdzikir kepada-Nya, dalam setiap gerak langkah kita senantiasa berpikir betapa besar ciptaan-Nya di langit dan di bumi dan semuanya itu tiada yang sia-sia.

Namun dalam kenyataannya masih banyak orang-orang yang tidak mensyukuri dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya, bahkan tidak sedikit manusia yang takabur dan gila harta, ia lupa bahwa segala kesenangan di dunia akan berakhir dan semua akan kembali kepada-Nya.
Kita juga mesti merenungkan bahwa mensyukuri nikmat pembuka barokah.

Artikel menarik lainnya layak dibaca: Etika pergaulan remaja muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar