Selasa, 28 Mei 2013

Mengenal Anak Hiperaktif

Anak yang selalu mengganggu teman tidak bisa diam dan seolah-olah tidak memperhatikan pelajaran di kelas, serta tidak dapat mengikuti pelajaran di dalam kelas, bukanlah anak nakal dan bukan juga anak malas dan bodoh, namun anak tersebut mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu gangguan hiperaktif yang secara luas dimasyarakat disebut Anak Hiperaktif.

Anak Hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian pada jangka waktu tertentu. Anak hanya mampu memusatkan perhatian pada waktu yang sangat pendek, mudah terganggu perhatian dan pikirannyanya dan tidak mampu mengontrol diri untuk bersikap tenang. Anak ini sering banyak bicara, tindakan-tindakannya tidak bertujuan. Susan B. Campbell & John S.Werry menyebutnya dengan istilah Attention Feficit Disorder (ADD) atau Attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD).

Gangguan hiperkenetik ini timbul pada masa perkembangan dini (sebelum berusia 7 tahun). Menurut kategori Diagnostik and statistical manual of mental disorder III (DSM III) ADD dibagi dalam 3 kelompok yaitu tidak dapat memusatkan perhatian (in attention), menurut kehendak (impulsivitas) dan hiperaktif.

Gejala yang dapat dilihat yaitu :

1. Tidak dapat memusatkan perhatian (in attention)
Gejalanya :
a. Sering gagal menyelesaikan pekerjaan
b. Sering tampak tidak mendengarkan orang lain berbicara
c. Mudah beralih kepada objek lain (mudah bingung/kacau pikiran) sulit berkonsentrasi pada tugas-tugas sekolah / tugas-tugas lain
d. Sulit bertahan pada satu aktivitas permainan

2. Impulsivitas
Gejalanya :
a. Sering bertindak sebelum berfikir
b. Sering berganti-ganti dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain
c. Sulit mengorganisasi pekerjaan
d. Sering berteriak-teriak di kelas
e. Sulit menunggu giliran dalam permainan/kegiatan kelompok

3. Hiperaktivitas
a. Berlari-lari/memanjat secara berlebihan
b. Sulit duduk dengan tenang/gelisah secara berlebihan
c. Sulit tetap tinggal duduk
d. Bergerak berlebihan selama duduk
e. Bergerak terus menerus/berbuat sesuatu bagaikan digerakan mesin

Ciri-ciri lain yang menyertai gangguan hiperkinestik :
a. Kemampuan akademik tidak optimal
b. Kecerobohan dalam hubungan sosial
c. Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya
d. Sikap melanggar tata tertib secara impulsif

· Kapan anak disebut menderita gangguan hiperkinetik ?
a. Mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam belajar, mendengarkan guru dan permainan
b. Hiperaktivitas, selalu bergerak dan tidak bisa tenang
c. Impulsivitas, melakukan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu

· Apa akibatnya bila anak menderita gangguan hiperkinetik ?
a. Anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
b. Anak sering tidak patuh terhadap perintah
c. Anak sulit didisiplinkan

Bila anak yang mengalami gangguan hiperkinetik tidak segera ditangani akan menimbulkan hambatan penyesuaian perilaku sosial dan kemampuan akedemik dilingkungan sekitar baik dirumah dan sekolah. Sehingga dapat mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan perilaku dikemudian hari. Kondisi lain yang menyertai gangguan hiperkinetik adalah :
1. Gangguan tingkah laku
2. Gangguan sikap menentang
3. Depresi
4. Gangguan cemas
5. Kesulitan belajar
6. Retardasi mental
7. Gangguan pemusatan perhatian
8. Gangguan pengendalian motorik
9. Gangguan persepsi
10. Autisme
Demikian Artikel tentang Mengenal Anak Hiperaktif, mudah-mudahan bermanfaat untuk referensi keilmuan kita tentang Anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar